Skip to main content

SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN ) KELUARGA BERENCANA (KB)

SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN )
KELUARGA BERENCANA (KB)
Disusun Untuk Memenuhi TugasPraktekKomunitas
                                         DusunKrajan- DesaBades
Pasirian- Lumajang
logo sakinah 2.jpg
 








DISUSUN OLEH:
NAMA      : IRMA AFIANTI
NIM          : 104.12.072

AKADEMI KEBIDANAN SAKINAH PASURUAN
DI KABUPATEN LUMAJANG
Jl. Citarum, Suko – Jogoyudan
Telp. 085334812313 – 085334812314
Tahun Akademik 2014/ 2015


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan  makalah  ini. Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas praktekKomunitas di desaBadesKecamatanPasirian.
Penulis merasa bahwa dalam menyusun makalah  ini masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Menyadari penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1.        IbuUlfaAini, S. ST selakuBidanKoordinator di PuskesmasBadesyang telah bersedia untuk meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa, serta memberikan petunjuk-petunjuk serta saran dalam penyusunan makalah  ini.
2.        Ibu Eli Eka, Amd. Keb. selaku Bidandesa di desaBadesyang telah bersedia untuk meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa,serta memberikan petunjuk-petunjuk serta saran dalam penyusunan makalah ini.
3.        Ibu Fika Wahyu Neri, S. ST. MM. Kes. selaku Kurikulum Akademi Kebidanan yang telah bersedia untuk meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa, serta memberikan petunjuk-petunjuk serta saran dalam penyusunan makalah ini.
4.        Ayah dan ibunda tercinta yang telah tulus dan ikhlas memberikan motivasi baik berupa materiil maupun spiritual, membimbing dan membiayai penulis dalam menyelesaikan makalah ini, serta teman – teman yang telah meluangkan waktunya untuk sedikit memberikan bantuan baik materiil maupun non materiil.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Lumajang, Februari 2015
Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA (KB)


Pokok Bahasan                       : KeluargaBerencana (KB)
Sasaran                                    : Pasangan suami istri usia subur
Hari/ tanggal                           Kamis/ 15Januari2015
Jam                                          : 18.30 WIB
Waktu                                     : 20 menit
Tempat                                    : RT 02 RW 02 DusunKrajan- DesaBades
                                                Kec.Pasirian- Lumajang

     I.          Metode
a)      Ceramah
b)      Tanya jawab

  II.          Media
a)      Materi SAPKeluargaBerencana (KB)
b)      Leaflet

III.          Materi
a)      Pengertian alat kontrasepsi
b)      Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
c)      Macam-macam alat kontrasepsi

IV.          Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang penggunaan alat kontrasepsi, keluarga diharapkan memahami tentang berbagai macam alat kontasepsi dan menerapkan dalam kehidupannya.




  V.          Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan  penyuluhan, keluarga dapat menjelaskan kembali:
a.       Pengertian alat kontrasepsi
b.      Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
c.       Macam-macam alat kontrasepsi

VI.          Evaluasi
a.       Standart Persiapan
b.      Menyiapkan Materi Penyuluhan
c.       Menyiapkan Tempat
d.      Menyiapkan leaflet
e.       Standart Proses
f.       Memberi penyuluhantentang KB
g.      Evaluasi hasil
h.      Penutup



















VII.          Kegiatan Penyuluhan

No
Waktu
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan peserta
1
2 menit
Pembukaan:
1.      Memberi salam
2.      Menjelaskan tujuan penyuluhan

1.      MenjawabsalamMendengarkan
2.      dan memperhatikan
2
8 menit
Pelaksanaan:
1.     Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur
Materi:
a.       Pengertian alat kontrasepsi
b.      Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
c.       Macam-macam alat kontrasepsi

Mendengarkan dan menyimak
pembicara

3
4 menit
Evaluasi:
Meminta kepada audiens untuk mengulang kembali apa yang disampaikan pembicara, meliputi:
a.    Pengertian alat kontrasepsi
b.   Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
c.    Macam-macam alat kontrasepsi

Bertanya dan menjawab
pertanyaan

4
1 menit
Penutup:
Mengucapkan terima kasih dan
Salam

Menjawab salam


VIII.     Lampiran
a.       Materi tentangKeluargaBerencana (KB)
b.      Leaflet



KELUARGA BERENCANA

A.    Pengertian alat-alat kontrasepsi
Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadinya kehamilan/konsepsi (bukan
aborsi).  Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya suatu kehamilan.

B.     Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
1.      Usia ibu < 20 tahun: kontrasepsi yang reversibilitasnya tinggi/kembali ke kesuburan
tinggi
2.      Usia ibu > 35 tahun: kontrasepsi effektif/kegagalan rendah dan reversibel/ireversibel
3.      Usia reproduksi sehat: effektif, reversible dan tidak mengganggu ASI

C.    Macam-macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan
Ada berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia. Terdiri dari KB hormonal, non hormonal, alamiah, dan kontrasepsi mantap.
1.      Adapun KB hormonal
Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal ini adalah:
1)      Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali (kecuali pil)
2)      Kenaikan berat badan
3)      Muncul flek hitam pada wajah
4)      Mual, pusing, atau muntah
Cara kerja:
1)      Menekan ovulasi
2)      Mencegah implantasi
3)      Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
4)      Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu

a.       Pil oral kombinasi
a)      Afektif dan reversible
b)      Harus diminum setiap hari
c)      Efek samping yang serius jarang terjadi
d)     Efek samping yang sering timbul yaitu mual dan bercak perdarahan atau
spotting
e)      Tidak dianjurkan pada wanita yang sedang menyusui
f)       Dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat

Jenis-jenis pil oral kombinasi, yaitu:
a)       Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
b)       Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
c)       Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif

Kebihan pil oral kombinasi, yaitu:
a)      Memiliki efektifitas yang tinggi
b)      Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
c)      Tidak mengganggu hubungan seksual
d)     Siklus haid teratur, tidak terjadi nyeri haid
e)      Dapat digunakan jangka panjang selama wanita itu ingin
menggunakannya
f)       Mudah diberhentikan setiap saat dan kesuburan akan kembali setelah
diberhentikan
g)      Untuk kontrasepsi darurat

Kekurangan pil oral kombinasi, yaitu:
a)      Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari
b)      Mual, terutama pada 3 bulan pertama
c)      Perdarahan bercak/spotting terutama 3 bulan pertama
d)     Nyeri payudara, BB mengalami kenaikan, tidak untuk wanita menyusui
e)      Meningkatkan TD


b.      Suntik
            1)      Suntik progestin
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh semua WUS, kembalinya ke kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok untuk masa laktasi karena tidak mempengaruhi ASI.

Jenis-jenis suntik progestin
a)       DMPA mengandung 150 mg DMPAyang diberikan setiap 3 bulan dengan
cara disuntikkan IM
b)       Depo Noristerat yang mengandung 200 mg Noretindron Enantat dengan
cara disuntikan IM dalam

Kelebihan suntik progestin, yaitu:
a)      Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang
b)      Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
c)      Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada penyakit
jantung
d)     Tidak berpengaruh terhadap ASI

Kekurangan suntik progestin, yaitu:
a)       Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus memanjang dan
memendek
b)       Klien bergantuung pelayanan kesehatan dan tidak dapat dihentikan
sewaktu-waktu
c)       Peningkatan BB dan terlambanya kembali ke kesuburan setelah
penghentian pemakaian

2)      Suntik kombinasi
Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali



Kelebihan suntik kombinasi, yaitu:
a)      Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi hubungan suami istri
b)      Tidak diperlukan pemeriksaan dalam dan metode jangka panjang
c)      Efek samping yang kecil
d)     Klien tidak perlu menyimpann obat suntik

Kekurangan suntik kombinasi, yait
a)      Terjadi perubahan pola haid, apotting, perdarahan sela sampai 10 hari
b)      Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
c)      Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan
d)     Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya

c.    Implan
Efektif  5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, kesuburan akan kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, bercak dan aminorhea dan aman dipakai saat menyusui.
Keuntungan implant, yaitu:
a)       Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun), pengembalian tingkat
kesuburan yang cepat setelah pencabutan
b)       Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus estrogen, tidak
mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi ASI
c)       Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan pencabutan setiap
saat sesuai dengan kebutuhan

Kekurangan implant, yaitu:
a)      Perubahan pola haid
b)      Nyeri kepala dan nyeri dada
c)      Peningkatan/penurunan BB
d)     Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan



2.      KB non hormonal
a)      AKDR (IUD)
Cara kerja:
1)      Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.
2)      Mencegah implantasi telur dalam uterus.
3)      Mencegah sperma dan ovum bertemu.
Keuntungan IUD, yaitu:
1)      Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
2)      Meningkatkan kenyamanan hubungan seksual.
3)      Tidak mempengaruhi ASI.
4)      Metode jangka panjang
5)      Dapat digunakan sampai menopouse.
Efek samping penggunaan IUD:
1)      Menstruasi menjadi lebih lama dan banyak
2)      Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama)
3)      Perdarahan irreguler (spotting) di antara menstruasi
4)      Saat haid lebih sakit

b)      Kondom
Cara kerja:
1)      Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
2)      Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain.
Keuntungan kondom, yaitu:
1)      Tidak mengganggu produksi ASI.
2)      Mencegah PMS
3)      Mencegah ejakulasi dini.
4)      Mencegah terjadinya kanker serviks.
5)      Mencegah imunoinfertiltas.
6)      Murah dan dapat diberi secara umum.
7)      Memberi dorongan suami untuk ber KB. 
Efek samping:
1)      Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan
2)      Alergi
3)      Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
3.      KB yang tanpa memakai alat apapun (alamiah)
a.       Coitus interuptus (senggama terputus)
Adalah suatu metode koontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intravaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita. Cara kerja: alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina. Dengan demikian tidak ada pertemuan antara apermatozoa dengan ovum sehingga kehamilan dapat dicegah.
Keuntungan:
1)      Efektif bila dilaksanakan dengan benar
2)      Tidakk mengganggu produsi ASI
3)      Dapat digunakan sebagai pendukung metoda KB lainnya
4)      Tidak ada efek samping
5)      Tidak memerlukan alat

b.      Kalender
Metode KS dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur, effektivitasnya 75%-80%, pengertian antar pasangan harus ditekankan, faktor kegagalan karena salah menghitung masa subur dan siklus haid yg tidak teratur Masa subur siklus terpanjang dikurangi 11 dan siklus terpendek dikurangi 18.

c.       MAL (metode amenorrea laktasi)
Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. MaL dapat dipakai sebagai kontraseepsi bila: menyusui secara penuh, lebih efektif jika pemberian belum haid, usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektifitasnya sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi lainnya. Cara kerjanya yaitu menunda atau menekan ovulasi.
Keuntungannnya: efektifitas tinggi (98%) pada 6 bulan pertama setelah melahirkan, segera efektif, tidak mengganggu senggama, tidak ada eefek samping secara sistemik, tidak perlu perawatan medis, tidak perlu obat atau alat dan tanpa biaya.
Keterbatasannya:
1)       Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui  dalam 30 menit
pasca persalinan
2)      Mungkin sulit dilakukan karena kondisi sosial
3)      Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan
4)      Tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual, termasuk hepatitis B (HBV) dan
HIV/AIDS.
5)      Yang dapat menggunakan MAL adalah ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya
berusia kurang dari 6 bulandan belum mendapat haid setelah melahirkan.

4.      Kontrasepsi mantap terdiri dari:
a)      Tubektomi (MOW)
Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus, dilakukan dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, reversibilitas: rendah, disebut kontrasepsi mantap.
b)      Vasektomi (MOP)
Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukandengan cara operasikecil / minorsurgery, effektifitas : tinggi, reversibilitas : rendah, disebut kontrasepsi mantap.




















DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba Medika: Jakarta.
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia Press: Yogyakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media: Jakarta.





Comments

Popular posts from this blog

SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN ) KANKER SERVIKS ( LEHER RAHIM)

SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHA N ) KANKER SERVIKS ( LEHER RAHIM) Disusun Untuk Memenuhi TugasPraktekKomunitas                                          DusunKrajan- DesaBades Pasirian- Lumajang   DISUSUN OLEH: NAMA      : IRMA AFIANTI NIM          : 104.12.072 AKADEMI KEBIDANAN SAKINAH PASURUAN DI KABUPATEN LUMAJANG Jl. Citarum, Suko – Jogoyudan Telp. 085334812313 – 085334812314 Tahun Akademik 2014/ 2015 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan  makalah  ini. Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas praktek Komunitas di desaBadesKecamatanPasirian. Penulis merasa bahwa dalam menyusun makalah  ini masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari itu p

ASUHAN KEPERAWATAN ABDOMINAL PAIN + APENDISITIS

                               ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. “U” UMUR 47 TAHUN DENGAN ABDOMINAL PAIN + APENDISITIS DI RUANG MELATI 2 RS. BHAYANGKA LUMAJANG PERIODE 23 JUNI – 29 JUNI 2013 Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Kebidanan I                Pembimbing Klinik       : DN. Andrianto, S. Kep. Ners. Pembimbing Akademik : Fika Wahyu Neri, S. ST., MMKes.